DESKRIPSI
HIMPUNAN
• Pengertian Himpunan :
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang
dapat didefinisikan dengan jelas, sehingga dengan tepat dapat diketahui objek
yang termasuk himpunan dan yang tidak termasuk dalam himpunan tersebut.
-
Kumpulan
yang merupakan himpunan:
- Kumpulan gunung-gunung di Jawa Tengah
- Kumpulan hewan pemakan daging
- Kumpulan bilangan cacah ganjil
-
Kumpulan
yang bukan himpunan:
1. Kumpulan makanan lezat
2. Kumpulan lukisan indah
3. Kumpulan wanita cantik
•
Notasi dan Anggota Himpunan
-
Suatu
himpunan dilambangkan dengan
huruf besar (kapital) A, B, C, ..., Z. Adapun benda atau objek yang termasuk
dalam himpunan tersebut ditulis dengan menggunakan pasangan kurung kurawal
{...}.
-
Anggota
atau elemen adalah setiap
benda atau objek yang berada dalam suatu himpunan. Anggota dinotasikan dengan ϵ dan bukan anggota dinotasikan ϵ
-
Banyaknya
anggota himpunan A dinyatakan
dengan n(A).
•
Cara Menyatakan Himpunan
-
Dengan
kata-kata
contoh : P adalah himpunan bilangan prima antara 10
dan 40, ditulis P = {bilangan prima antara 10 dan 40}
-
Dengan
notasi pembentuk himpunan
contoh : P : {bilangan prima antara 10 dan 40}. Dengan notasi pembentuk himpunan, ditulis P = {X
10 < x < 40, x ϵ bilangan prima}.
-
Dengan
mendaftar anggota-anggotanya
contoh : P = {11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37}
A = {1, 2, 3, 4, 5}
•
Macam – Macam Himpunan
-
Himpunan
Kosong
Himpunan kosong adalah
himpunan yang tidak mempunyai anggota, dan dinotasikan dengan { } atau Ø .
contoh : R = {x | x < 1,
x ϵ C}
-
Himpunan semesta
Himpunan semesta atau semesta pembicaraan
adalah himpunan yang memuat semua anggota atau objek himpunan yang dibicarakan. Himpunan semesta dilambangkan dengan S.
-
Himpunan
Berhingga
Suatu himpunan disebut
himpunan berhingga bila banyak anggota himpunan menyatakan bilangan tertentu,
atau dapat juga dikatakan suatu himpunan disebut berhingga bila anggota-anggota
himpunan tersebut dihitung, maka proses penghitungannya dapat berakhir.
-
Himpunan
Tak Berhingga
suatu himpunan disebut
himpunan tak berhingga bila banyaknya anggota himpunan tersebut tidak dapat
dinyatakan dengan bilangan tertentu.
•
Diagram Venn
Diagram venn adalah suatu
gambar lingkaran atau ellips yang digunakan untuk menyatakan suatu himpunan.
Contoh: Diagram
Venn
P={2,3,4,5}
Untuk himpunan semesta,
diagram yang digunakan biasanya memakai bentuk persegi panjang. Dan nama
himpunan semestanya atau S ditulis di pojok kiri atas.
•
Hubungan Antar Himpunan
-
Himpunan
Lepas/Saling Lepas/Saling Asing
Dua buah himpunan dikatakan
himpunan lepas apabila kedua himpunan anggota-anggotanya tidak ada yang sama
atau tidak berkaitan(saling lepas)
Contoh:
C={4,5,6} D= {1,2}
Himpunan C dan D dikatakan
himpunan lepas, karena tidak ada anggotanya yang sama.
-
Himpunan
Tidak Saling Lepas/ Berpotongan
Dua buah himpunan dikatakan
himpunan tidak saling lepas bila kedua himpunan tersebut anggota-anggotanya ada
yang sama atau ada keterkaitan (berpotongan)
Contoh:
F={a,b,c} G={c,d,e}
Himpunan F dan G dikatakan
berpotongan karena ada anggotanya yang sama, yaitu c
-
Himpunan
di Dalam Himpunan
Himpunan A disebut himpunan
bagian dari B ditulis AcB jika dan hanya jika untuk setiap x anggota A maka x
anggota B. Dapat ditulis AcB ↔ xϵA maka xϵB
-
Himpunan
Bagian Sejati
A disebut himpunan bagian
sejati dari B jika dan hanya jika AcB dan B₵A.
-
Dua Himpunan
yang Sama
Himpunan A dan B disebut dua
himpunan yang sama, ditulis A=B jika dan hanya jika anggota-anggota A tepat
sama dengan anggota-anggota B artinya setiap anggota A ada di B dan setiap
anggota B ada di A dan dapat ditulis: A=B ↔ AcB dan BcA.
-
Dua Himpunan yang Ekivalen
Himpunan A dan B disebut dua
himpunan yang ekivalen, ditulis AB jika dan hanya jika:
a)
n(A) = n(B), untuk A dan B himpunan berhingga.
b)
A dan
B berkorespondensi satu-satu, untuk A dan B himpunan tak berhingga.
-
Himpunan Kuasa
Himpunan kuasa dari himpunan A
adalah himpunan yang anggotanya semua himpunan bagian dari himpunan A ditulis 2A.
•
Operasi Himpunan
-
Irisan
Dua Himpunan
Irisan
(intersect) dua himpunan adalah suatu himpunan yang anggotanya merupakan
anggota persekutuan dari dua himpunan tersebut. Irisan dilambangkan dengan ∩
-
Gabungan
Dua Himpunan
Misalkan A dan B adalah
himpunan-himpunan. Gabungan A dan B ditulis AUB adalah himpunan semua anggota
yang berada dalam A atau B atau dalam A dan B.
-
Komplemen
Jika P adalah suatu himpunan
dan S adalah himpunan semesta, maka yang disebut komplemen dari himpunan P (P’)
terhadap S adalah himpunan semua anggota di dalam himpunan semesta yang bukan
menjadi anggota P. Komplemen dapat ditulis dengan simbol ( ‘ )
Contoh:
S={3,4,5,6,7} P={4,5}
Maka, P’={3,6,7}
-
Selisih
Dua Himpunan
Misalkan A dan B adalah
himpunan-himpunan. Selisih himpunan A dan B ditulis A-B adalah himpunan semua
anggota himpunan A yang bukan anggota B.
Contoh:
A={4,5,6,7} B={3,4}
Maka, A-B={5,6,7}
-
Perkalian
Dua Himpunan
Misalkan A dan B
himpunan-himpunan. Perkalian silang dari A dan B ditulis AxB adalah himpunan
semua pasangan terurut (a,b) dengan a ϵA dan bϵB.
Contoh:
Diketahui A={a,b}
dan B={1,2,3},maka
A X B
={(a,1),(a,2),(a,3),(b,1),(b,2),(b,3)}
B X A ={(1,a),(1,b),(2,a),(2,b),(3,a),(3,b)}
Ternyata AXB=BXA
•
Sifat-sifat Operasi pada Himpunan
1.
Idempoten
a. A ∩ A =
A
b. A U A = A
2. Asosiatif
a. (A ∩
B)∩C = A ∩(B ∩C)
b. (A U B)UC = A
U (B U C)
3. Komutatif
a. A ∩B=B ∩A
b. A U B= B U A
4. Distributif
a. A U(B ∩C)=(A U B) ∩(A U C)
b. A ∩ (B U
C)=(A ∩ B) U (A ∩ C)
5. Identitas
a. A U Ø=A
b. A U U= U
c. A ∩ Ø= Ø
d. A ∩ U= A
6. Komplement
a. A U A’=
U
b. A ∩A’=Ø
c. (A’)’=A
d. U’=Ø
7. De Morgan
a. (A U B)’=A’
∩B’
b. (A ∩B)’=A’U
B’
8. Absorpsi
a. A ∩(A
U B)=A
b. A U (A ∩B)=B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar